Kamis, 27 Mei 2010

langkah koneksi database MySQL menggunakan Java beserta program insert & select sederhana

langkah koneksi database MySQL menggunakan Java

  1. sebelum melakukan koneksi

tahap ini adalah tahap yang harus di lakukan sebelum kita mulai menuliskan kode untuk koneksi database.

Sebelum membuat program / aplikasi yang menggunakan koneksi database, terlebih dahulu kita lakukan hal-hal berikut :

  1. siapkan driver untuk database yang kita gunakan

driver ini biasanya di sediakan oleh para pengembang database,

atau bias di dapatkan dengan contoh mengunjungi situs ini : http://dev.mysql.com/

  1. setelah driver nya kita dapatkan, maka langkah selanjutnya adalah setting classpath.
  2. Melakukan koneksi

Untuk melakukan koneksi ke database langkah-langkahnya yaitu :

=> load driver database

Untuk melakukan hal ini gunakan syntax berikut :

Class.forName(“com.mysql.jdbc.Driver”);// sesuaikan dengan driver databasenya.

=> koneksi dan panggil URL databasenya.

Setelah driver databasenya di tentukan, panggil URL databasenya :

Connection con=DriverManager.getConnection(url, user, password);

url : URL database

user : username database

password : password database

untuk mysql syntaknya dapat di ubah menjadi sebagai berikut

Connectioncon=DriverManager.getConnection (“jdbc:mysql:http://localhost/table_coba”, “root”,”blackonta”);

=> buat statement

Pada tahap ini buat query yang nantinya akan di eksekusi oleh database :

Stmt = conn.createStatement(); //step 4

=> eksekusi perintah ( biasanya berupa statement SQL)

Rs = stmt.executeQuery(“SELECT * FROM table02”);

=> proses hasil

Pada tahap ini hasil yang di dapat kita proses lebih lanjut, dapat langsung di tampilkan dengan system.out.println(); atau bias d tampilkan dengan menggunakan GRID untuk GUI interface

=> tutup koneksi

Setelah di dapatkan hasil yang di inginkan, tutup koneksinya :

Stmt.close();

Conn.close();

Contoh lengkap programnya :

import java.sql.*;

public class koneksiDB {

public static void main(String[] args) {
Connection conn = null;
Statement stmt = null;
ResultSet rs = null;

try {
Class.forName(“org.gjt.mm.mysql.Driver”); // Step 1
} catch (ClassNotFoundException cnfe) {
System.err.println(cnfe);
} catch (Exception E) {
E.printStackTrace();
} // end catch
try {
conn = DriverManager.getConnection(“jdbc:mysql://localhost/coba”,”root”,”black”);
stmt = conn.createStatement(); // step 4
rs = stmt.executeQuery(“SELECT * FROM tabel02″);
while (rs.next()) { // step 6
System.out.print(rs.getString(“Nomer”) + ” “);
System.out.print(rs.getString(“Judul”) + ” “);
System.out.print(rs.getString(“Pengarang”) + ” “);
System.out.print(rs.getString(“Penerbit”) + ” “);
System.out.print(rs.getString(“harga”) + ” “);
System.out.println(“Oke”);
} // while
stmt.close();
conn.close();
} catch(SQLException sqle) {
System.err.println(“SQLException : ” + sqle.getMessage());
} // end cacth
}
}

Contoh program insert dengan menggunakan java

Public class InsertTbl {

Public static void main(String[]args) {

InsertTbl insert = new Insert Tbl();

insert.hubunginTbl();

insert.insert();

}

Public void hubungin Tbl() {

try {

Class.forName(“org.gjt.mm.mysql.Driver”);

con = DriverManager.getConnection(“jdbc:mysql://localhost\dbTest?

user=root&password=kklc”);

System.out.println(“Connected”);

}

Catch(java.sql.SQLException err) {

System.out.println(“Error :”+err.getMessage());

}

}

Public void insert() {

Try {

String = “insert into tblUser(id, nama, password, email) values (1,”+”’nama’,’123r45’,’thamrin.dinus@gmail.com’)”;

Stat = con.createStatement();

stat.executeQuery(sql);

}

Catch(java.sql.SQLException err) {

System.out.println(“error : “+err.getMessage());

}

}
}

Contoh program select dengan menggunakan java

Public class SelectTbl {

Public static void main(String[]args) {

SelectTbl select = new SelectTbl();

Select hubungin Tbl();

Select.select();

}

Public void hubungin Tbl() {

try {

Class.forName(“org.gjt.mm.mysql.Driver”);

con = Drivermanager.getConnection(“jdbc:mysql://localhost\dbTest?

user = roor&password=kklc”);

System.out.println(“connected”);

}

catch(java.sql.SQLException err) {

System.out.println(“Error :”+err.getMessage());

}

Public void select() {

try {

String sql = “select * from userTbl”;

stat = con.createStatement();

rs = stat.ExecuteQuery();

while(rs.next()){

String nama = rs.getString(“nama”);

Srting password = rs.getString(“password”);

String email = rs.getString(“password”);

}

Catch(java.sql.SQLException err) {

System.out,println(“error :”+ err.getMessage());

}

java.sql.Connection con;

java.sql.Statement stat;

java.sql.ResultSet rs;

}

Inheritance, Polimorphisme, dan contoh dalam Java beserta penjelasan overriding & overloading

PENDEFINISIAN TENTANG INHERITANCE DAN POLIMORPHISME

1. Inheritance (Pewarisan)

inheritance (penurunan sifat / pewarisan), ini merupakan ciri khas dari OOP yang tidak terdapat pada pemrograman prosedural gaya lama. Dalam hal ini, inheritance bertujuan membentuk obyek baru yang memiliki sifat sama atau mirip dengan obyek yang sudah ada sebelumnya (pewarisan). Obyek turunan dapat digunakan membetuk obyek turunan lagi dan seterusnya. Setiap perubahan pada obyek induk, juga akan mengubah obyek turunannya. Susunan obyek induk dengan obyek turunannya disebut dengan hirarki obyek.

Atau Inheritance yaitu pewarisan sifat-sifat suatu object kepada object turunannya.

Contoh program javanya :

Simpan dengan nama Mahasiswa.java

Public class Mahsiswa extends Mahasiswa{

}

Simpan dengan nama Main.java

public class Main{

public static void main(String[] args]) {

Mahasiswa mhs = new Mahasiswa();

mhs.setNim(“6666”);

mhs.setNama(“Andaru”);

mhs.printNim();

mhs.printNama();

}

}

kemudian jalankan

C:\>javac FunMahasiswa.java

C:\>javac Main.java

C:\>java Main

Kontruksi objek mahasiswa

Nim: 6666

Nama: Andaru

C:\>

2. Polymorphic (Banyak bentuk)

Polymorphism, suatu aksi yang memungkinkan pemrogram menyampaikan pesan tertentu keluar dari hirarki obyeknya, dimana obyek yang berbeda memberikan tanggapan/respon terhadap pesan yang sama sesuai dengan sifat masing-masing obyek.

Atau Polymorphic dapat berarti banyak bentuk, maksudnya yaitu kita dapat menimpa (override), suatu method, yang berasal dari parent class (super class) dimana object tersebut diturunkan, sehingga memiliki kelakuan yang berbeda.

Contoh program java nya :

Simpan dengan nama FunMahasiswa.java

public class FunMahasiswa extends Mahasiswa{

public void printNama(){

System.out.println(“Hallo, saya Mahasiswa yg cool n oke”);

Super.printNama();

}

}

Simpan dengan nama Main.java

public class Main{

public static void main(String[] args]) {

FunMahasiswa mhs = new FunMahasiswa();

mhs.setNim(“6666”);

mhs.setNama(“”);

mhs.printNim();

mhs.printNama();

}

}

Kemudian compile dan run.

C:\>javac FunMahasiswa.java

C:\>javac Main.java

C:\>java Main

Kontruksi objek mahasiswa

Nim:6666

Hallo, Tory Tory Tory Tory Cheese Cracker

Nama: Andaru

C:\>

Terlihat bahwa disini kita mengoverride method printNama(), dengan menambahkan beberapa teks tambahan, sehingga method printNama(), pada class FunMahasiswa, memiliki perilaku yang berbeda dengan class Mahasiswa.

PENDEFINISIAN OVERRIDING DAN OVERLOADING

Override

1. Mendefinisikan method dengan nama sama pada class yang berbeda.
2. Konsep dapat di manfaatkan dalam beberapa kasus inheritance, di mana menginginkan penamaan method dengan nama sama namunberbeda dalam impelementasinya.

Contohnya :

class Kendaraan {
..............
public String getJenis() {
System.out.println(“Harga BBM turun”);
}
}
class Motor extends Kendaraan {
..............
public String getJenis() {
System.out.println(“Harga BBM premium 4000 rupiah”);
}
}

NB dari contoh program di atas dapat di jelaskan sebagai berikut:

* class motor mengextends class kendaraan
* class motor melakukan override method di kendaraan namun berbeda implementasi

Kesimpulan:

* Override method merupakan method yang sama persis dengan method yang sudah ada di super kelasnya, biasanya perbedaannya adalah pada implementasi (program body)
* Overidding tidak bisa dilakukan dalam kelas itu sendiri
* Jadi Overidding kerat kaitannya dengan inheritance (pewarisan)

Overload

1. mendefinisikan method dengan nama sama dalam satu class.
2. Konsep sering di gunakan dalam penggunaan constructor.

Dalam pemrograman Java, mungkin kita seringkali menginginkan pembuatan lebih dari satu method dengan nama sama tetapi dengan daftar parameter yang berbeda. Ini disebut overloading method. Overloading method digunakan untuk melayani sifat polimorfik Java. Contoh berikut ini adalah versi class Point yang menggunakan overloading method untuk menghasilkan konstuktor alternatif yang membuat beberapa nilai default untuk koordinat x dan y.

Contoh programnya :

class Point {
int x;
int y;
Point(int x, int y) {
this.x = x;
this.y = y;
}

Point() {
x = -1;
y = -1;
}
}
class PointCreateAlt {
public static void main(String args[] ) {
Point p = new Point();
System.out.println("x = " + p.x +" y =" + p.y);
}
}

Tiga Pilar PBO dan contoh sederhana dalam bahasa pemrograman Java

1. Inheritance (Pewarisan)

inheritance (penurunan sifat / pewarisan), ini merupakan ciri khas dari OOP yang tidak terdapat pada pemrograman prosedural gaya lama. Dalam hal ini, inheritance bertujuan membentuk obyek baru yang memiliki sifat sama atau mirip dengan obyek yang sudah ada sebelumnya (pewarisan). Obyek turunan dapat digunakan membetuk obyek turunan lagi dan seterusnya. Setiap perubahan pada obyek induk, juga akan mengubah obyek turunannya. Susunan obyek induk dengan obyek turunannya disebut dengan hirarki obyek.

Atau Inheritance yaitu pewarisan sifat-sifat suatu object kepada object turunannya.

Contoh program javanya :

Simpan dengan nama Mahasiswa.java

Public class Mahsiswa extends Mahasiswa{

}

Simpan dengan nama Main.java

public class Main{

public static void main(String[] args]) {

Mahasiswa mhs = new Mahasiswa();

mhs.setNim(“6666”);

mhs.setNama(“Andaru”);

mhs.printNim();

mhs.printNama();

}

}

kemudian jalankan

C:\>javac Mahasiswa.java

C:\>javac Main.java

C:\>java Main

Kontruksi objek mahasiswa

Nim:6666

Nama: Andaru

C:\>


2. Encapsulation(Pembungkusan)

merupakan cara “membungkus” data dan method yang menyusun suatu kelas sehingga kelas dapat dipandang sebagai suatu modul dan cara bagaiman menyembunyikannya dari luar (information hiding). Dalam OOP, enkapsulasi sangat penting untuk keamanan serta menghindari kesalaham permrograman,

Contoh Program Javanya

public class Balok{
private double panjang;
private double lebar;
private double tinggi;
public Balok() {
panjang = 0;
lebar = 0;
tinggi = 0;
}
private double luas(double p, double l,double t) { // di hide
return p*l*t;
}
public void setPanjang(double panjang) {
this.panjang = panjang;
}
public void setLebar(double lebar) {
this.lebar = lebar;
}
public void setTinggi(double tinggi){
this.tinggi = tinggi;
}
public double getPanjang() {
return panjang;
}
public double getLebar() {
return lebar;
}
public double getTinggi(){
return tinggi;
}
public double getLuas() {
return luas(panjang, lebar, tinggi);
}
}


3. Polymorphic (Banyak bentuk)

Polymorphism, suatu aksi yang memungkinkan pemrogram menyampaikan pesan tertentu keluar dari hirarki obyeknya, dimana obyek yang berbeda memberikan tanggapan/respon terhadap pesan yang sama sesuai dengan sifat masing-masing obyek.

Atau Polymorphic dapat berarti banyak bentuk, maksudnya yaitu kita dapat menimpa (override), suatu method, yang berasal dari parent class (super class) dimana object tersebut diturunkan, sehingga memiliki kelakuan yang berbeda.

Contoh program java nya :

Simpan dengan nama FunMahasiswa.java

public class FunMahasiswa extends Mahasiswa{

public void printNama(){

System.out.println(“Tory Tory Tory Tory Cheese Cracker”);

Super.printNama();

}

}

Simpan dengan nama Main.java

public class Main{

public static void main(String[] args]) {

FunMahasiswa mhs = new FunMahasiswa();

mhs.setNim(“6666”);

mhs.setNama(“Andaru ”);

mhs.printNim();

mhs.printNama();

}

}



Terlihat bahwa disini kita mengoverride method printNama(), dengan menambahkan beberapa teks tambahan, sehingga method printNama(), pada class FunMahasiswa, memiliki perilaku yang berbeda dengan class Mahasiswa.

Senin, 24 Mei 2010

Kekurangan dan Kelebihan Pbo

Kelebihan

1. Sederhana dan Ampuh

Anda dapat belajar membuat program dengan Java secara cepat jika telah memahami konsep dasar pemrograman berorientasi objek.Anda hanya perlu mengerti beberapa konsep untuk dapat menulis program yang memuaskan. Java tidak memiliki hal-hal yang mengejutkan dan aneh. Tidak seperti bahasa pemrograman lain yang menawarkan puluhan cara untuk melakukan satu pekerjan, tetapi semua itu dibutuhkan ketelitian dan tingkat kerumitan yang tinggi.

Kesederhanaan adalah kelebihan utama yang ditawarkan Java. Hal ini dimungkinkan karena Java Scripting Language (bahasa naskah) menghilangkan kemampuan kita untuk berinovasi dengan menganggap bahwa semua yang kita inginkan telah disatukan dalam satu objek yang telah ada dan seringkali perlu di-script-kan. Java memberi anda kemampuan untuk menuangkan semua ide anda dalam cara berorientasi-objek yang mudah dan jelas tanpa harus melihat proses bagian dalam sistem yang seringkali berbahaya.

2. Aman

Kebanyakan masalah keamanan terutama aplikasi jaringan internet yang dihasilkan dari sistem lama terjadi karena sistem tidak dirancang dengan konsep keamanan Internet.Salah satu prinsip kunci perancangan Java adalah keselamatan dan keamanan. Java tidak pernah memiliki fasilitas dan keamanan yang tidak aman sampai perlu ditangani secara khusus untuk pengamanannya.

Oleh karena itu, program Java tidak dapat memanggil fungsi-fungsi global dan memperoleh akses ke berbagai sumber dalam sistem karena terdapat sejumlah pengawasan yang dilakukan oleh program Java yang tidak dapat dilakukan oleh sistem lain.

3. Berorientasi Objek

Java tidak diturunkan bahasa pemrograman manapun, juga sama sekali tidak kompatibel dengan semuanya. Hal ini dikarenakan adanya kebebasan dalam rancangan maka dipilih pendekatan yang jelas berguna, dan pragmatis. Modul objek Java adalah sederhanadan mudah dikembangkan namun sejalan dengan itu, bilangan dan tipe data sederhana lain dianggap sebagai non objek berkinerja tinggi.

Kebanyakan sistem berorientasi objek lain memilih hirarki objek yang kaku dan susah diatur atau memilih menggunakan model objek dinamik yang tidak memiliki kinerja tinggi dan kelengkapan . Java sekali lagi memiliki keseimbangan yang menyediakan mekanisme peng-class-an sederhana dengan model antarmuka dinamik yang intuitif hanya jika diperlukan. Memahami gaya pemrograman berorientasi objek sangat penting dan membantu mempelajari bagaimana membuat program dengan Java.


4. Kokoh

Java membatasi anda dengan memberi beberapa kunci supaya anda dapat menemukan kesalahan lebih cepat saat mengembangkan program. Dengan demikian, anda tidak perlu mencemaskan banyaknya penyebab kesalahan pemrograman yang banyak terjadi pada bahasa lain.

Java langsung memeriksa program saat anda menuliskannya dan sekali lagi program akan dijalankan. Banyaknya kesalahan yang susah dilacak dan situasi jalannya program yang tidak dapat diulangi dapat dibuat secara sederhanadengan Java. Kemampuan untuk memastikan apa yang telah kita tulis akan berjalan semestinya dalam kondisi apapun adalah salah satu kemampuan penting Java.

5. Interaktif

Java dirancang memenuhi kebutuhan dunia nyata menciptakan program jaringan yang interaktif. Kebanyakan sistem mengalami kesulitan menangani interaktivitas dan jaringan sekaligus.

Java memiliki beberapa kemampuan yang memungkinkan program melakukan beberapa hal pada saat bersamaan tanpa harus kesulitan menangani proses yang akan terjadi selanjutnya permasalahan dalam melakukan beberapa hal sekaligus pada satu waktu adalah dalam menyelaraskan bagian-bagian yang saling mempengaruhi.

Ini seringkali sangat memusingkan programmer yang mengerjakannya tanpa alat yang tepat. Jalannya program Java telah dilengkapi dengan pemecahan yang luar biasa untuk sinkronisasi beberapa proses sekaligus dan memungkinkan pembuatan sistem yang interaktif yang berjalan dengan halus. Jalinan program-program java yang mudah digunakan memungkinkan kita untuk memikirkan pembuatan perilaku khusus tanpa harus mengintegrasikan perilaku tersebut dengan model pemrograman global yang mengatur perulangan kejadian.

6. Netral Terhadap Berbagai Arsitektur

Hal yang lebih penting daripada perang antara PC dengan Mac adalah masalah pengenalan dan portabilitas program. Jika anda hari ini menulis pengenalan dan portabilitas program. Jika anda hari ini menulis sebuah program tidak ada jaminan program tersebut akan jalan besok, bahkan di mesin yang sama. Sistem operasi berubah, prosessor berubah dan perubahan dalam inti sistem semuanya dapat bersekongkol membuat program tidak dapat berjalan.

Para perancang Java telah mengambil beberapa keputusan yang sulit dalam pembuatan bahasa Java dan bagaimana program dijalankan . Jadi anda dapat sepenuhnya percaya "tulis sekali, jalan di mana saja, kapan saja dan selamanya". Anda mungkin cemas ketika menulis sebuah program tetapi java akan meyakinkan bahwa program akan berjalan di Macintosh, PC, UNIX dan apapun platform yang akan muncul di masa yang akan datang.

7. Terinterpretasi dan Berkinerja Tinggi

Java melengkapi keajaiban lintas platform yang luar biasa dengan kompilasi ke dalam representasi langsung yang disebut kode-byte Java(Java byte code) yang dapat diterjemahkan oleh sistem apapun yang memiliki program Java di dalamnya. Kebanyakan sistem tersebut menawarkan keajaiban lintas platform ini terseok pada satu hal: kinerja. Sistem lain yang netral terhadap platform juga adalah sistem terinterpretasi misalnya BASIC, Tcl dan Perl.

Bahasa-bahasa ini jelas kekurangan kinerja. Java dirancang untuk tetap berkinerja baik pada CPU yang tidak terlalu kuat. Walaupun Java merupakan bahasa terinterpretasi, kode byte Java telah dirancang dengan hati-hati sehingga mudah diterjemahkan ke dalam bahasa asli suatu mesin untuk menghasilkan kinerja yang tinggi. Sistem program Java yang melakukan optimasi tepat waktu tersebut tidak kehilangan keuntungan dari program yang netral terhadap platform.

8. Mudah Dipelajari

Semua keuntungan tersebut saling berinteraksi untuk melayani kebutuhan bahasa pemrograman. Meskipun Java lebih rumit daripada bahasa scripting tetapi lebih sederhana untuk dipelajari dan ditulis dalam bahasa lain. Pada setiap tahap proses pemrograman anda akan terdorong oleh berkurangnya cacat-cacat yang mengejutkan dan perilaku yang tidak diharapkan.

Kemampuan bahasa ini terasa seperti cara alami untuk melakukan sesuatu dan mendorong terbentuknya gaya pemrograman yang baik.Karena model objek bersifat sederhana, anda akan cepat terbiasa dengan gaya pemrograman berorientasi objek. Anda akan mendapatkan keuntungan dari objek lebih cepat daripada jika dipaksakan menggunakan cara yang tidak alami
dan membingungkan.

Kekurangan

Kelemahan pada Java :

  • J2ME

membuat aplikasi J2ME adalah sebuah proses yang sangat susah, kita harus develop aplikasi sendiri, dengan API sendiri untuk setiap handset, secara dukungan handset atas J2ME tidak ada yang sama.

  • SWING

Sangat lambat, API nya membingungkan, dan tampilanya sangat berbeda dengan environment yang ada. Coba aja, bikin aplikasi di Swing untuk membuat tray icon di windows.

  • XML

kalau anda membuat aplikasi J2EE,anda harus selalu ngedit file bla2.xml, ini menambah waktu pengerjaan.

  • Mudah didekompilasi

Dekompilasi yaitu sebuah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan direverse-engineer dengan kata lain yaitu dibajak.

  • Menggunakan memori yang cukup banyak

Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal.




Pengenalan Pbo

Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan James
Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable
TV Box. Karena perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori, bahasa harus
berukuran kecil dan mengandung kode yang liat. Juga karena manufaktur –
manufaktur berbeda memilih processor yang berbeda pula, maka bahasa harus
bebas dari manufaktur manapun. Proyek diberi nama kode ”Green”.

Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap platform
mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba. Niklaus Wirth,
pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portabel yang menghasilkan
intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut dengan mesin
maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin
yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya untuk mengatasi
isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin.

Karena orang – orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka
kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan
prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James Gosling
yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya,
namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang
telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA
sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah
kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka
menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka
sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java.

Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi,
desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman konvensional yang lain.

Produk pertama proyek Green adalah Star 7 (*7), sebuah kendali jarak jauh yang
sangat cerdas. Dikarenakan pasar masih belum tertarik dengan produk konsumer
cerdas maka proyek Green harus menemukan pasar lain dari teknologi yang
diciptakan. Pada saat yang sama, implementasi WWW dan Internet sedang
mengalami perkembangan pesat. Di lain pihak, anggota dari proyek Green juga
menyadari bahwa Java dapat digunakan pada pemrograman internet, sehingga
penerapan selanjutnya mengarah menjadi teknologi yang berperan di web.












Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat
dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya
terfokus oada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem
operasi dan bersifat open source.

Template by:
Free Blog Templates